Social Icons

Tuesday, March 11, 2014

Arti Cinta Sesungguhnya



Tulisan gue kali ini akan menceritakan tentang kisah nyata hidup gue dan seorang yang gue sayang..
Setelah beberapa lama gue menjomblo dan sering kali di sindir oleh teman-teman gue. Akhirnya do ague selama ini “meminta kepada tuhan untuk mengirimkan wanita terbaik untuk gue” di kabulkan oleh tuhan..
            Tepat pada hari jum’at, tanggal 7 maret 2014 pagi, sekitar jam 03.00 WIB. Saat itu gue belum tidur dan gue masih sibuk-sibuknya dengan dunia maya (facebook) pada saat itu gue update status di facebook dan nggak lama kemudian status gue ada yang like. Pada saat itu gue sangat penasaran siapa orang tersebut sehingga gue buka facebooknya nggak lama kemudian gue merasa kalau foto rang yang like facebook gue tadi mirip banget sama sepupu gue, rasa penasaran gue semakin menjadi-jadi sehingga gue putuskan untuk mengirim pesan lewat facebok dan menanyakan “ini siapa ya? Kayanya saya kenal..!!” pada saat itu pesan facebook gue nggak langsng dibalas. Hingga pada saat adzan subuh tiba dengan sejuta rasa penasaran gue, gue bangkit dari depan leptop gue dan segera ke kamar mandi untuk melakukan wudhu. Rasa penasaraan masih terlintas jelas di sela-sela pikiran gue.
            Singkat cerita, gue sudah selsai wudhu dan segera mendirikan solat subuh. Setelah solat subuh gue berdoa dan bertanya-tanya “ya Allah siapa yang like status ku di facebook tadi? Apakah aku kenal dia ya Allah? jika aku kenal dengannya dekatkan lah aku dengannya. Amin” itulah doa yang gue panjatkan setelah gue solat subuh. Dan beberapa saat kemudian rasa ngantuk mulai menyelimuti gue, nggak lama kemudian gue tidur dan masih dengan sejuta pertanyaan di hati gue.
            Singkat cerita, gue bangun sekita pukul 11.00 WIB dan gue segera bersiap-siap untuk melaksanakan solat jum’at. Pulang solat jum’at gue langsung membuka leptop dan berharap kalau pesan gue di facebook pagi tadi telah di balas. Dan benar saja ternyata pesan gue di balas, dan ternyata orang yang bikin gue penasaran tersebut adalah bukan orang asing buat gue. Dia ternyata adalah mantan pacar adik mantan pacar gue, dia juga nggak begitu asing sama gue karena gue sempat chat juga sama dia di facebook sekita 2 tahun lalu tepatnya pada tahun 2012 saat gue mau masuk kuliah dan dia masih kelas 3 SMA.
            Sering berjalannya waktu pesan di chat facebook terus mengalir sehigga kita saling tukar nomor hp. Waktu solat azar pun tiba. Gue pamit sama dia untuk mandi dan melakukan solat azar. Sekitar 20 menit gue selsai mandi dan mengeringkan tubuh menggunakan handuk dan memakai sarung dan baju yang untuk gue gunakan untuk solat azar. Alas untuk gue solat telah gue persiapkan dan beberapa saat kemudian tiba-tiba telpon gue berbunyi, dengan sepontan gue liat telpon dan yang telpon itu nomor baru, dengan agak ragu-ragu gue angkat dan gue bertanya “maaf ini siapa ya?” dia menjawab “aku yang tadi di facebook..!!” gue masih nggak percaya kalau dia yang telpon gue, beberapa saat kemudian gue minta izin untuk solat azar dulu sama dia. Telpon masih tetap terhubung dan gue solat azar, dalam solat azar itu gue berdoa “ya Allah kirimkan aku seorang yang bias membuat ku nyaman”.
            Gue lanjutkan untuk nelpon lagi sama dia, beberapa kali telpon putus dan dia tanpa putus asa untu menelpon kembali. Telpon berlangsung hingga pukal 05.00 WIB dia minta izin untuk mandi dan untuk solat magrib, setelah telpon itu berakhir gue benar-benar nggak tau perasaan gue seperti apa, gue benar-benar bingung sama diri gue sendiri.
            Setelah itu dia sms dan bilang “kk saya mau ambil uang dulu ya temani sepupu” gue cuman balas singkat “ia hati-hati dijalan” itu aja. Sepulangnya dari kegiatanya tadi dia telpon, banyak yang kita omongkan sehingga telponya mati dan gue mulai berfikir “ada apa ini kok perasaan gue nggak enak. Pada saat itu gue meyakinkan diri gue dan mengikuti kata hati gue, ge buka facebook dan mulai mengirim pesan “saya mau ngomong penting” nggak lama kemudia dia balas “iya kk mau ngomong apa?” dan pada saat itu gue memutuskan untuk menembak dia.
            Pada saat itu perasaannya mungin bingung dan segala macam, mungkin karena ini terlalu cepat buat dia. Tapi, gue benar-benar nggak mau bohongi perasaan gue kalau gue memang benar-benar suka sama dia. Dia masih Nampak ragu untuk menjawab hingga saya putuskan untuk menelpon dia dan membahas tentang apa yang gue ucapkan lebat facebook barusan. sekitar 10 menit kita ngobrol dan gue memutuskan untuk menanyakan kembali "mau/nggak kamu jadi pacar aku?” saat itu dia terdiam sejenak. Sementara aku tetap memaksa dia untuk menjawab pertanyaan saya tadi dengan sejuta penjelasan dari gue akhirnya dia luluh juga dan dia bilang “iya saya mau” mendengar pembicaraan itu hati gue rasanya nggak karuan antara bahagia dan terharu karena pada saat itu tepat jam 12.00 WIB status jomblo gue berakhir dan tepat HARI SABTU tanggal 8 MARET 2014 akhirnya gue punya pacar juga.
            Setelah itu kita ngobrol panjang dan saling mengenal keperibadian masing-masing hingga pulsa hp gue habis dan kita lanjutkan kembali di chat facebook seperti nggak ada bosannya “maklum hari pertama jadian” hingga pada pukul 01.00 WIB obrolan facebooknya mati. Mungkin karena dia kecapean juga seharian ngobrol sama gue.
            Saat ini gue senang banget, akhirnya gue punya pacar kembali. Gue berharap dia bisa membuat gue terus tersenyum dan bias menjadi suber insfirasi gue setiap hari. Terima kasih tuhan engkau telah mengirim seorang yang sangat istimewa untuk ku, aku berjanji aku akan membahagiakan orang yang membuat ku tersenyum.
            Hari ini tepat pada hari minggu tanggal 9 MARET 2014 satus gue kembali ke JOMBLO, tapat pada jam 05.12 WIB gue di putusin sama pacar gue. Gue nggak tau gue nglakuin kesalahan apa, sesaat gue berfikir dan sempat galau dan bertanya-tanya dalam hati gue “gue salah apa?” hubungan gue sama orang tersebut baru berjalan 1 hari. Pada 1 hari tersebut gue bahagia banget karena gue merasa hidup gue berubah dan ada yang ngisi, karena penantian gue selama ini untuk mempunyai kekasih telah terbayar, ada yang memperhatiin gue ada yang ngisi hidup gue yang sekian lama kosong. Alas an dia mutusin gue karena dia belum bisa lepas dari baying-bayang masa lalunya, gue sadar gue cuman korban dari seseorang yang gagal MOVE ON.
            Dalam sekejap kebahagiaan gue hilang. Kini kebahagiaan tesebut berubah menjadi luka dan sakit hati yang luar biasa. Nggak lamague mulai berpikir “untuk apa menyesali hal yang telah terjadi” gue percaya jodoh, rizki, dan maut di tangan tuhan. Dari cinta sesaat ini gue mengambil hikmah dan gue nggak berhak untuk marah sama siapapun meskipun gue sadar kalau hati gue benar-benar sakit. Gue sekarang sadar kalo cinta emang nggak bisa di paksakan dan nggak ada lagi cinta yang begitu besar seperti cinta Allah kepada hambanya.
            Selanjutnya gue bisa mengambil hikma dari ini semua, memang yang menurut kita benar tidak selalu benar di mata tuhan. Mungkin tuhan punya rencana lain dari ini semua. Tuhan mungkin punya rencana yang lebih indah yang belum sama sekali kita bayangkan.
Gue juga bersyukur dari ini semua, karena masih banyak yang lebih penting yang kita lakukan dari pada harus galau karena kangen sama orang yang kita cintai. Mulai sekarang gue benar-benar mau fokus untuk segera menyelsaikan kuliah gue dan mengejar mimpi-mimpi gue yang tertunda. Yang lebih penting sekarang gue mau membahagiakan Almarhumah mama gue dan membahagiakan bapak dan keluarga gue.
            Karena tujuan gue hidup adalah untuk membahagiakan orang yang membuat gue tersenyum. Bukan untuk galau memikirkan orang yang sudah pergi. Gue hidup sama tuhan disini dan masih banyak hal positif yang bisa gue lakukan.
            Setelah 3 hari kemudian gue minta petunjuk sama saya Allah atas apa yang terjadi sama gue beberapa hari yang lalu. Dan sungguh ajaibnya tuhan beri saya petunjuk, dan dapat alasan yang sebenarnya orang yang gue cintai kenapa ninggalin gue begitu cepatnya.
            Alas an dia ninggalin gue itu karena, hpnya dia rusak dan dia mungkin takut bagai mana cara menghubungi gue makanya dia ambil keputusan untuk ninggalin gue dari pada harus buat gue khawatir kalau nggak ada kabar dari gue.
            Gue salut banget sama dia, dia sungguh tulus saying sama orang. Mungkin orang seperti dia hanya ada 2 dari 10 orang yang ada di dunia.
Gue akan selalu saying sama dia, dan gue ambil hikmah dari ini. “biarpun kita sendiri begitu sakit tapi kita nggak boleh membuat orang yang kita saying itu tersakiti atau khawatir”.
Kalau suatu saat dia memang bukan di ciptakan untuk ku aku tetap akan berterimakasih sama tuhan karena telah memperkenalkan aku sama orang yang begitu tulus.
            Tapi, kalau dia jodoh ku aku akan berusaha untuk membahagiakan dia apapun itu akan saya lakukan. Dan untuk saat ini aku mohon sama tuhan untuk menjaga orang-orang yang gue sayangi karena memang gue jauh dari mereka.
Semoga kuliah gue cepat selsai dan gue bisa dekat sama orang yang gue sayangi.
dan aku sayng sama kamu sayang.

Dibawah ini adalah foto orang yang gue sayng itu, semoga dia yang akan mendampingi saya kelak suatu saat nanti.

Salam


ILHAM JAYA PRATAMA

No comments:

Post a Comment