LAPORAN PRAKTIKUM
STATISTIK DASAR
MODUL 5 & 6
STATISTIK DASAR
MODUL 5 & 6
Disusun Oleh :
NAMA :
ILHAM JAYA PRATAMA
NIM : 125610032
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
NIM : 125610032
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
LABORATORIUM TERPADU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AKAKOM
AKAKOM
YOGYAKARTA
2013
Pertemuan Ke-5
ANALISIS CROSSTAB
1. MAKSUD DAN TUJUAN
Agar mahasiswa mampu melakukan analisis crosstab terhadap
asosiasi dari dua variabel atau lebih.
2. DASAR TEORI
Analisis crosstab
merupakan analisis dasar untuk hubungan antar variabel kategori (normal
atau ordonal). Sub meni Crosstab digunakan untuk menyajikan data dalam
tabulasi, yang meliputi baris dan kolom, deskripsi statistik bivariatnya dan
berbagai pengujian dari dua variabel atau lebih yang mempunyai hubungan. Data
yang disajikan dalam bentuk Crosstab pada umumnya adalah data kualitatif.
Langkah-langkah untuk menyajikan data dalam bentuk
tabulasi silang dan melakukan uji ketergantungan ialah dengan menekan tombol
Analyze à Descriptive Statistic à Crosstab sehingga muncul dialog berikut ini:

Data yang akan kita cari ketergantungannya kita masukkan
kedalam kolom dan baris yaitu, Row(s) untuk baris dan Column(s) untuk kolomnya,
misalkan pada contoh diatas kita masukkan Daerah pada kotak Row(s) dan Barang
kedalam kotak Column(s). Untk mencari ketergantungan antara Daerah dengan
Barang.
3. PEMBAHASAN
Pada pertemuan ke 5 ini dibahas masalah
Crosstab, Crosstab itu sendiri digunakan untuk melihat seberapa ketergantungan
dari suatu data yang ada, misalkan pada
pelaksanaan praktikum kita mengolah data sebuah perusahaan.
Tabel berikut ini adalah contoh penggunaan
Crosstab, yaitu melihat ketergantungan
atau hubungan antara Bidang pekerjaan dengan Pendidikan para karyawan pada PT
Subur.
|
||||||
Count
|
||||||
Didik
|
Total
|
|||||
SMU
|
Sarjana
|
|||||
Bidang
|
Marketing
|
6
|
2
|
8
|
||
Akuntansi
|
0
|
4
|
4
|
|||
Umum
|
1
|
3
|
4
|
|||
Total
|
7
|
9
|
16
|
|
|||||
Value
|
df
|
Asymp. Sig. (2-sided)
|
|||
Pearson Chi-Square
|
6.857a
|
2
|
.032
|
||
Likelihood Ratio
|
8.434
|
2
|
.015
|
||
Linear-by-Linear
Association
|
3.658
|
1
|
.056
|
||
N of Valid Cases
|
16
|
||||
a. 6 cells (100,0%) have expected count
less than 5. The minimum expected count is 1,75.
|
Untuk menghitungnya kita perlu menggunakan sebuah hipotesa
atau dugaan,
H0 = Tidak ada hubungan antara Didik dengan
Bidang
H1 = Ada hubungan antara Didik dengan Bidang
Dengan perhitungan
Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > α maka H0 diterima
(tidak ada hubungan)
Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < α
maka H0 ditolak (ada hubungan)
4. LISTING
Terlampir
.
5. KESIMPULAN
1.
Sig. Dalam SPSS berarti menunjukkan tingkat kepercayaan alat analisis
kita. Range nya antara 0 – 1. Semakin mendekati 0 (nol) maka tingkat
kepercayaan semakin tinggi. Patokan
dalam penelitian ilmu sosial sebagian besar 0,05. Jika Sig
lebih kecil dari 0,05 (tingkat
kepercayaan 95 %) maka dapat disimpulkan SIGNIFIKAN
2.
Kesimpulan
pada modul yang dipraktikkan untuk melihat hubungan antara variabel didik dan
variabel bidang pada bagian analisa nilai Asymp Sig (2 sided) = 0,015 < α =
0,05 dengan hasil H0 di tolak adalah SALAH. Yang benar adalah H0
di tolak maka ada hubungan antara
pendidikan dan bidang kerja. Sedangkan
pada modul kesimpulan akhirnya adalah tidak
ada hubungan antara pendidikan dengan bidang kerja.
3.
Pada
Tugas Untuk crosstab Daerah dengan Barang;
Asymp. Sig (2-sided) (0,294) > α (0,05), maka H0
diterima. Jadi tidak ada hubungan antara
daerah dengan barang.
4.
Pada
Tugas Untuk crosstab Daerah dengan Sales;
Asymp. Sig (2-sided) (0,500) > α (0,05), maka H0
diterima. Jadi tidak ada hubungan antara
daerah dengan sales.
5.
Pada
Tugas Untuk crosstab Barang dengan Sales;
Asymp. Sig (2-sided) (0,416) > α (0,05), maka H0
diterima. Jadi tidak ada hubungan antara
barang dengan sales.
6.
Pada
Tugas Untuk crosstab Daerah dengan Barang berdasarkan Sales;
Nilai Asymp.
Sig (2-sided) Chi-Square untuk Amir (0,054), Teguh (0,592) dan Umi (0,216) >
α (0,05), maka H0 diterima.
Jadi tidak ada hubungan antara daerah dengan barang berdasarkan masing –
masing sales.
Pertemuan ke-6
UJI PERBANDINGAN RATA-RATA SATU SAMPEL
1.
MAKSUD DAN TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan uji
rata-rata dari suatu tabel atau data.
2.
DASAR TEORI
One-Sample
T-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata suatu variabel dengan suatu
konstanta tertentu atau nilai hipotesis. Pada T-test terdapat tabel t yang nanti akan
digunakan sebagai pedoman dalam uji hipotesis yang dilakukan.
Tabel t
Tabel
t terdiri dari dua kolom. Kolom pertama
adalah degree of freedom (df) dan kolom kedua adalah nilai t. Degree of freedom merupakan fungsi jumlah
pengamatan atau sampel dikurangi satu (df = n - 1). Sedangkan nilai t dapat dicari dengan
penggunaan SPSS seperti pada modul 4 yaitu Klik Transform à Compute Variable kemudian tulis t pada kotak
Target Variabel dan dibagian Function
and Special Variabel di pilih Idf.T. Lalu masukkan fungsi tersebut pada kotak
Numeric Expression dengan menekan tombol panah atas sehingga muncul tulisan IDF.T (?,?). Ganti tanda Tanya pertama dengan tingkat
kepercayaan (0,95) dan ganti tanda
Tanya kedua dengan Variable degree of
freedom.
3.
PEMBAHASAN
Pada pertemun ke 6 ini dibahas menghitung perbandingan
atau menguji rata-rata suatu sampel data.
One-Sample Statistics
|
||||
N
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
|
Tugas
|
12
|
68.33
|
13.364
|
3.858
|
Tabel diata menunjukkan jumlah data N =
12, dengan rata rata 68,33, standar deviasi 13,364 dan rata rata standar error
= 3,858.
One-Sample Test
|
||||||
Test Value = 70
|
||||||
t
|
df
|
Sig.
(2-tailed)
|
Mean Difference
|
95% Confidence Interval of
the Difference
|
||
Lower
|
Upper
|
|||||
Tugas
|
-.432
|
11
|
.674
|
-1.667
|
-10.16
|
6.82
|
Nilai
t Hitung -0,432, nilai mutlaknya 0,432.
t tabel (11 ; 0,025) adalah df = 11 dari jumlah sampel
12 dikurangi 1. Uji adalah dua sisi
(α/2). Jadi setiap sisinya memiliki
nilai setengah α (0,05/2 = 0,025). Maka
sesuai dengan pencarian nilai t tabel dengan SPSS di dapat t tabel (11 ; 0,025) = 2,20
Hipotesis :
H0= rata-rata nilai tugas adalah 70
H1= rata-rata nilai tugas ≠ 70
Dengan
menggunakan t hitung (0,432) < t
tabel (11 ; 0,025) (2,20), maka H0 diterima.
Dengan
menggunakan Sig.(2-tailed) (0,674) >
α (0,025), maka H0 diterima.
Jadi
kesimpulannya adalah rata-rata nilai tugas adalah 70 (tidak ada perbedaan yang
signifikan dengan nilai tugas 70)
4.
KESIMPULAN
Pada praktikum uji hipotesis “apakah
rata-rata nilai tugas responden adalah 70” tidak menggunakan test value sehingga hasil yang
diberikan antara pengujian berdasarkan t hitung (0,432) <
t tabel (11 ; 0,025) (2,20) dan 2-tailed)
(0,674) > α (0,025) berbeda.
5.
LISTING
Terlampir.
No comments:
Post a Comment