Social Icons

Wednesday, March 19, 2014

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIK DASAR MODUL 5 & 6



LAPORAN PRAKTIKUM
STATISTIK DASAR
MODUL 5  & 6

Disusun Oleh :
NAMA : ILHAM JAYA PRATAMA
NIM : 125610032
JURUSAN : SISTEM INFORMASI
LABORATORIUM TERPADU
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
A
KAKOM
YOGYAKARTA
2013


Pertemuan Ke-5
ANALISIS CROSSTAB
1.      MAKSUD DAN TUJUAN
Agar mahasiswa mampu melakukan analisis crosstab terhadap asosiasi dari dua variabel atau lebih.
2.      DASAR TEORI
Analisis crosstab  merupakan analisis dasar untuk hubungan antar variabel kategori (normal atau ordonal). Sub meni Crosstab digunakan untuk menyajikan data dalam tabulasi, yang meliputi baris dan kolom, deskripsi statistik bivariatnya dan berbagai pengujian dari dua variabel atau lebih yang mempunyai hubungan. Data yang disajikan dalam bentuk Crosstab pada umumnya adalah data kualitatif.
Langkah-langkah untuk menyajikan data dalam bentuk tabulasi silang dan melakukan uji ketergantungan ialah dengan menekan tombol Analyze à Descriptive Statistic à Crosstab sehingga muncul dialog berikut ini:
Data yang akan kita cari ketergantungannya kita masukkan kedalam kolom dan baris yaitu, Row(s) untuk baris dan Column(s) untuk kolomnya, misalkan pada contoh diatas kita masukkan Daerah pada kotak Row(s) dan Barang kedalam kotak Column(s). Untk mencari ketergantungan antara Daerah dengan Barang.
3.      PEMBAHASAN
Pada pertemuan ke 5 ini dibahas masalah Crosstab, Crosstab itu sendiri digunakan untuk melihat seberapa ketergantungan dari  suatu data yang ada, misalkan pada pelaksanaan praktikum kita mengolah data sebuah perusahaan.
Tabel berikut ini adalah contoh penggunaan Crosstab, yaitu  melihat ketergantungan atau hubungan antara Bidang pekerjaan dengan Pendidikan para karyawan pada PT Subur.


Penjelasan dari tabel disamping adalah, pada kolom SMU kita bisa meluhat bahwa karyawan yang memiliki pendidikan SMU ada 6 orangg bekerja sebagai Marketing, dan 0 orang di bagian Akuntansi dan 1 orang lainnya Umum, jadi total karyawan dengan pendidikan SMU sebanyak 7 orang. Begitu juga kpada kolom Sarjana, karyawan dengan pendidikan Sarjana ada 2 orang dibagian Marketing, 4 orang di bagian Akuntansi dan 3 dibagian Umum, sehingga pada totalnya ada 8 orang dibagian marketing, 4 orang dibagian Akuntansi dan 4 orang dibagian Umum dan jumlah keseluruhan karayawan ada 16 orang.
 
Bidang * Didik Crosstabulation
Count


Didik
Total


SMU
Sarjana
Bidang
Marketing
6
2
8
Akuntansi
0
4
4
Umum
1
3
4
Total
7
9
16



Chi Square Test merupakan tabel yang kita bisa pergunakan untuk menghitung apakah ada ketergantungan antara variabel Didik (pendidikan) degan variabel Bidang.
 
Chi-Square Tests

Value
df
Asymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
6.857a
2
.032
Likelihood Ratio
8.434
2
.015
Linear-by-Linear Association
3.658
1
.056
N of Valid Cases
16


a. 6 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,75.
Untuk menghitungnya kita perlu menggunakan sebuah hipotesa atau dugaan,
H0 = Tidak ada hubungan antara Didik dengan Bidang
H1 = Ada hubungan antara Didik dengan Bidang
Dengan perhitungan
Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > α maka H0 diterima (tidak ada hubungan)
 Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < α maka H0 ditolak (ada hubungan)

4.      LISTING
Terlampir

.


5.      KESIMPULAN
1.      Sig.   Dalam SPSS berarti menunjukkan tingkat kepercayaan alat analisis kita.  Range nya antara 0 – 1.  Semakin mendekati 0 (nol) maka tingkat kepercayaan semakin tinggi.  Patokan dalam penelitian ilmu sosial sebagian besar 0,05.  Jika Sig lebih kecil dari 0,05 (tingkat kepercayaan 95 %) maka dapat disimpulkan SIGNIFIKAN
2.      Kesimpulan pada modul yang dipraktikkan untuk melihat hubungan antara variabel didik dan variabel bidang pada bagian analisa nilai Asymp Sig (2 sided) = 0,015 < α = 0,05 dengan hasil H0 di tolak adalah SALAH.  Yang benar adalah H0 di tolak maka ada hubungan antara pendidikan dan bidang kerja.  Sedangkan pada modul kesimpulan akhirnya adalah tidak ada hubungan antara pendidikan dengan bidang kerja.
3.      Pada Tugas Untuk crosstab Daerah dengan Barang;  Asymp. Sig (2-sided) (0,294) > α (0,05), maka H0 diterima.  Jadi tidak ada hubungan antara daerah dengan barang.
4.      Pada Tugas Untuk crosstab Daerah dengan Sales;  Asymp. Sig (2-sided) (0,500) > α (0,05), maka H0 diterima.  Jadi tidak ada hubungan antara daerah dengan sales.
5.      Pada Tugas Untuk crosstab Barang dengan Sales;  Asymp. Sig (2-sided) (0,416) > α (0,05), maka H0 diterima.  Jadi tidak ada hubungan antara barang dengan sales.
6.      Pada Tugas Untuk crosstab Daerah dengan Barang berdasarkan Sales; 
Nilai Asymp. Sig (2-sided) Chi-Square untuk Amir (0,054), Teguh (0,592) dan Umi (0,216) > α (0,05), maka H0 diterima.  Jadi tidak ada hubungan antara daerah dengan barang berdasarkan masing – masing sales.



Pertemuan ke-6
UJI PERBANDINGAN RATA-RATA SATU SAMPEL

1.       MAKSUD DAN TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan uji rata-rata dari suatu tabel atau data.
2.       DASAR TEORI
One-Sample T-test digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata suatu variabel dengan suatu konstanta tertentu atau nilai hipotesis.  Pada T-test terdapat tabel t yang nanti akan digunakan sebagai pedoman dalam uji hipotesis yang dilakukan.

Tabel t
Tabel t terdiri dari dua kolom.  Kolom pertama adalah degree of freedom (df) dan kolom kedua adalah nilai t.  Degree of freedom merupakan fungsi jumlah pengamatan atau sampel dikurangi satu (df = n - 1).  Sedangkan nilai t dapat dicari dengan penggunaan SPSS seperti pada modul 4 yaitu Klik Transform à Compute Variable kemudian tulis t pada kotak Target Variabel dan dibagian Function and Special Variabel di pilih Idf.T.  Lalu masukkan fungsi tersebut pada kotak Numeric Expression dengan menekan tombol panah atas sehingga muncul tulisan IDF.T (?,?).  Ganti tanda Tanya pertama dengan tingkat kepercayaan (0,95) dan ganti tanda Tanya kedua dengan Variable degree of freedom.

3.       PEMBAHASAN
Pada pertemun ke 6 ini dibahas menghitung perbandingan atau menguji rata-rata suatu sampel data.
One-Sample Statistics

N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
Tugas
12
68.33
13.364
3.858
Tabel diata menunjukkan jumlah data N = 12, dengan rata rata 68,33, standar deviasi 13,364 dan rata rata standar error = 3,858.
One-Sample Test

Test Value = 70                                     

t
df
Sig.
(2-tailed)
Mean Difference
95% Confidence Interval of the Difference

Lower
Upper
Tugas
-.432
11
.674
-1.667
-10.16
6.82
Nilai t Hitung -0,432, nilai mutlaknya 0,432.
t tabel (11 ; 0,025) adalah df = 11 dari jumlah sampel 12 dikurangi 1.  Uji adalah dua sisi (α/2).  Jadi setiap sisinya memiliki nilai setengah α (0,05/2 = 0,025).  Maka sesuai dengan pencarian nilai t tabel dengan SPSS di dapat t tabel (11 ; 0,025) = 2,20
Hipotesis :
H0= rata-rata nilai tugas adalah 70
H1= rata-rata nilai tugas ≠ 70
Dengan menggunakan t hitung (0,432) < t tabel (11 ; 0,025) (2,20), maka H0 diterima.
Dengan menggunakan Sig.(2-tailed) (0,674) > α (0,025), maka H0 diterima.
Jadi kesimpulannya adalah rata-rata nilai tugas adalah 70 (tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nilai tugas 70)
4.       KESIMPULAN
Pada praktikum uji hipotesis “apakah rata-rata nilai tugas responden adalah 70” tidak menggunakan test value sehingga hasil yang diberikan antara pengujian berdasarkan t hitung (0,432) < t tabel (11 ; 0,025) (2,20) dan 2-tailed) (0,674) > α (0,025) berbeda.
5.       LISTING
Terlampir.

No comments:

Post a Comment