Social Icons

Friday, October 4, 2013

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI Modul IV

LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM OPERASI
Modul IV
Description: AKAKOM-A

Disusun oleh:
Nama       :Ilham Jaya Pratama
NIM          :12561003
Jurusan   :Sistem Informasi/S1

LABORATORIUM TERPADU
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
AKAKOM
Yogyakarta
2013
MODUL IV
ADMINISTRASI SISTEM FILE LINUX
   I.        DASAR TEORI
Linux merupakan system operasi multiselular yang artinya dapat dipakai oleh lebih dari satu pengguna. Untuk m,asuk ke system setiap pengguna harus memiliki nama user dan password yang dimilikinya. Jadi tidak sembarang orang bisa masuk kedalam system ini. Selain itu Linux juga memiliki sekuritas yang berupa hak akses terhadap suatu file dan direktori. Perijinan terhadap file dan direktori dibagi menjadi 3 macam akses yaitu :
û  R (Read) : ijin untuk membaca dan membuka file dan direktori.
û  W (Writre) :ijin untuk mengubah atau membuat/memodifikasi file dan direktori.
û  X (Execute) :ijin untuk menjalankan program dan dapat difungsikan direktori kerja (pada direktori).
Berdasarkan hak akses terhadap file dan direktori, Linux membagi user menjadi 3 kelompok yaitu :
û  Pemilik (Owner) : pengguna yang mebuat file atau direktori tersebut.
û  Kelompok (Group) : merupakan kelompok dari sebuah pengguna. Misalnya,beberapa pengguna dikelompokan dalam Group tertentu.
û  Lainnya (Others) : merupakan pengguna yang tidak masuk dalam kelompok Owner dan Group.
Untuk berkomunikasi antar pengguna, Linux mempunyai beberapa utilitas antara lain mail (surat elektronis), write (menyampaikan informasi secara online ke pengguna lain), mesg (untuk membuka dan menutup komunikasi) dan telnet (untuk melakukan komunikasi jarak jauh).




 II.        PEMBAHASAN
Pada modul ini kita akan mempraktekan cara-cara menggunakan perintah untuk administrasi system file Linux. Mulai dari membuat melihat identitas diri, kemudian mengganti atribut kepemilikan terhadap suatu file dan direktori, sampai berkomunikasi dengan antar pengguna. Berikut adalah prakteknya :
1.     Melihat identitas diri melalui etc/psswd atau etc/group.
·         $ id
·         $ grep (user) /etc/passwd
·         $ grep [nomor grup id] /etc/group
2.      Perintah untuk memeriksa direktori home
·         $ ls –d /home/<user>
3.      Logname digunakan untuk menampilkan nama login.
·         $ logname
Contoh hasilnya apabila kita menuliskan perintah diatas akan keluar hasil  kata student yang artinya nama login yang dipakai
adalah student.
4.      Finger digunakan untuk menampilkan informasi mengenai pemakaian local maupun remote.
·         $ finger
Hasilnya adalah informasi user.
Contoh :
 junitak10062    JUNITA KUSUMA DEWI  pts/2   oct 25 15:46
5.      Mempraktekan cara dengan menggunakan chmod
v  Untuk melihat semua file
           $ touch f1 f2 f3
    $ ls -1
      Hasilnya adalah semua file akan terbuka
           drwx----- 2 student student 208 oct 25 15:56 Desktop/
           drwxrwxr-r 2 student student 80 oct 25 15:55 Documents/
           …..
      Pada hasil diatas artinya adalah :
           d = artinya direktori (rwx)=hak akses.
-          = artinya adalah file.
           2 = merupakan jumlah ring yang ada di direktori.
           Student = pemilik/user.
           Student = grup.
           208 = merupakan jumlah karakter dari direktori.
           Oct 25 15:56 = merupakan bulan,tanggal dan waktu.
v  Memberikan sebagai berikut
           $ chmod u+x f1
    $ ls –l f1
      Hasilnya adalah :
           -rwxr—r—1 student student 0 oct 25 16:16 f1*
      Perintah ini menambah hak akses x pada file f1 untuk kelompok Owner. rw = u,sedangkan x merupakan u+x.
v  Memberikan sebagai berikut
           $ chmod g=w f1
    $ ls –l f1
      Hasilnya adalah :
           -rwx-w-r-- 1 student student 0 oct 25 16:16 f1*
      Perintah ini artinya adalah g merupakan dari w pada file 1, dimana g adalah untuk kelompok grup.
v  Memberikan perintah
           $ chmod o-r f1
    $ ls –l f1
      Hasilnya adalah :
           -rwx-w--- 1 student student 0 oct 25 16:16 f1*
      Perintah ini digunakan untuk menghilangkan hak akses r pada file 1 untuk kelompok others.
v  Memberikan sebagai berikut
           $ chmod u+x,g-r,o=w f3
    $ ls –l f1
      Hasilnya adalah
           -rwx----w-- 1 student student 0 oct 25 16:16 f3*
      Dari perintah di atas dapat disimpulkan bahwa perintah yang pertama adalah menambahkan hak akses x (execute) pada file 3 untuk kelompok Owner. Perintah yang kedua menghilangkan hak akses r (read) pada file 3 untuk kelompok Group. Perintah yang ketiga bahwa o merupakan  w (write) pada file 3 untuk kelompok Others. u untuk Owner, g untuk Group dan o untuk Others.
v  Memberikan perintah sebagai berikut :
$ touch kosong
$ ls –l kosong
Hasilnya adalah
-rw-r—rr—1 student student 0 oct 25 16:31 kosong
 rw = merupakan kelompok Owner
r = merupakan kelompok group
rr= merupakan kelompok others
Perintah itu digunakan untuk membuat file kosong dengan nama kosong.
v  Memberikan perintah sebagai berikut
$ ls –1 /etc/group
$ ls –ld /etc
Hasilnya adalah
-rw-r—r—1root  root 549 oct 19 2006 /etc/group
Perintah ini digunakan untuk melihat hak akses pada file etc/group
v  Memberikan perintah sebagai berikut
$ rm /etc/group
Perintah ini digunakan untuk menghapus file. Tapi dari hasil praktek yang telah dilakukan tidak dapat dihapus.
v  Memberikan perintah sebagai berikut
$ cp /etc/group
$ ls -1 group
Perintah ini digunakan untuk mengcopy/menyalin sebuah file kedirektori kerja pada masing-masing user.
v  Pada hak akses file kosong yang telah kita buat berikan perintah sebagai berikut:
$ chmod +x kosong
$ chmod –x kosong
$ ls –l kosong
Hasilnya adalah
-rw-r--r—1 student student 0 oct 25 16:31 kosong
Fungsi perintah +x adalah menambahkan hak akses x (execute) pada suatu file atau direktori, sedangkan -x kebalikannya, yaitu menghilangkan hak akses x (execute) pada suatu file dan direktori.
v  Memberikan perintah sebagai berikut
$ chmod +x kosong
$ chmod –x kosong
$ chmod u+x kosong
$ chmod g–w kosong
$ chmod o+x kosong
$ ls –l kosong
Hasilnya adalah
-rw-r--r-x 1 student student 0 oct 25 16:31 kosong*
Dari peritah diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menambah x kita dapat melakukan perintah +x sedangkan untuk menghilangkan x digunakan perintah –x. Selain itu juga kita dapat menambahkan x pada kelompok user,mengurangi w pada kelompok group,dan menambah x pada kelompok others.Kegunaan dari opsi u,g, dan o adalah menambahkan hak akses suatu file untuk masing-masing kelompok.dimana u untuk owner,g untuk Group,o untuk Others.
û   Untuk perintah berikutnya membuat file kosong dengan nama file3
Pada perintah ini untuk membuat file kosong kita dapat menggunakan perintah seperti diatas. Pada perintah ini disuruh untuk membuat hak akses berupa rwxrwxrwx,perintah itu dapat dilakukan dengan :
$ chmod u+rwx file3
$ chmod u+rw,g+rwx,o+rwx file3
$ ls –l file3
Perintah itu digunakan untuk menambahkan hak akses rwx dan rw pada kelompok Owner, menambahkan rwx pada kelompok Group, menambahkan rwx pada kelompok others.
III.        TUGAS
1.      Menjelaskan secara detail, perintah-perintah yang telah dijalankan dan contoh-contoh yang lain kedalam laporan.
ü  Sudah dijelaskan dalam pembahasan.
2.      Mencari perintah-perintah lain, yang berhubungan dengan administrasi sistem Linux dan jelaskan fungsinya, selain yang sudah ada dalam modul ini, minimal 5 perintah.
û  du <enter>
Perintah ini berguna untuk menampilkan ringkasan pemakaian disk. Bentuk pemakaian:
du [pilihan] [nama_direktori]
Informasi yang ditampilkan dimulai dari direktori yang disebutkan pada argumen beserta subdirektori-subdirektori yang terkandung di dalamnya. Apabila direktori tidak disebutkan, maka direktori kerjalah yang disebutkan.
û  gzip <enter>
      Perintah ini digunakan untuk memampatkan (mengkompresi) suatu berkas. Hasil kompresi akan menghasilkan file baru dengan ekstensi .gz Perintahnya:
      gzip [nama berkas] <enter>
      Untuk mengembalikan bentuk file aslinya, perintahnya:
      gunzip [nama berkas.gz] <enter>
û  ps <enter>
      Perintah ini berguna untuk menampilkan status dari proses yang sedang barjalan pada sistem. Bentuk perintahnya:
      ps <enter>


û  split <enter>
      Perintah ini digunakan untuk memecah sebuah berkas menjadi beberapa berkas. Bentuk penggunaannya:
      spilt [-n] [berkas [nama]] <enter>
      Apabila -n ( n berupa bilangan) disertakan, maka setiap berkas yang terbentuk akan diisi dengan n buah baris (kecuali berkas terakhir, hanya berisi baris saja). Apabila pilihan ini tidak diberikan, nilai bawaan yang digunakan adalah 1000 baris.
û  xargs <enter>
      Perintah xargs memungkinkan pemakai membentuk sebuah daftar argumen dari perintah-perintah dan kemudian mengeksekusinya.
Perintahnya:
      xargs [pilihan] [perintah[argumen_awal]]

IV.        KESIMPULAN
Dari praktikum yang saya lakukan saya dapat mengambil kesimpulan bahwa System Linux ini merupakan system operasi multiseluler artinya dapat dipakai lebih dari satu pengguna oleh karena itu Linux memiliki pengaturan hak akses terhadap suatu file dan direktori yang didasarkan pada masing-masing pengguna.
 Selain itu kita dapat mengetahui dan memahami bermacam atribut-atribut yang ada dalam system Linux.
V.      LISTING
Terlampir,,,,



No comments:

Post a Comment